Wednesday, 1 June 2011

K 78 ( From hero to zero )

"From zero to hero ", itulah kata yang paling pas untuk menggambarkan anggota K 78 dalam kongres pemilihan ketua oraganisasi sepak bola di negeri ini ( Indonesia ) yang dinamakan PSSI ( Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia ). Nampak nya kisruh di PSSI tak kunjung reda, setelah masalah yang satu timbul lagi masalah yang satu...., seperti nya masalah-masalah tersebut tak kunjung meninggalkan tubuh oraganisasi ini. Ironisnya Masalah-masalah tersebut timbul akibat anggota - anggota organisasi tersebut yang tidak mau legowo menerima keputusan yang telah di sepakati.

Setelah berkutat dengan kasus mantan ketua PSSI " Nurdin Halid " yang tidak mau lengser dari kursi jabatannya, dan tetap mencalonkan diri untuk periode selanjutnya, akhirnya ditentang habis-habisan oleh kelompok yang menamakan dirinya K 78, yang menyatakan bahwa nurdin halid tidak memenuhi kriteria statuta FIFA. Akhirnya kasus ini menyedot perhatian FIFA , dan akhirnya FIFA menyatakan bahwa Nurdin Halid tidak pantas menjadi ketua umum PSSI. Lalu FIFA membentuk komite normalisasi yang di ketuai oleh Agum Gumelar, tugas dari komite yang dibentuk FIFA ini adalah untuk menggantikan posisi Nurdin Halid dan kroni - kroninya di PSSI dan melaksanakan kongres PSSI untuk pemilihan ketua umum pada tanggal 21 Mei 2011.


Naaaahhhh....,
masalah tak kunjung usai disini..., masalah selanjutnya bermula setelah pasangan jendral George toisutta dan Arifin Panigoro tidak lolos seleksi untuk calon ketua umum, karena pasangan tersebut pernah di tolak komisi banding pada kongres sebelumnya ketika kepemimpinan
Nurdin Halid. K 78 pun tidak bisa terima dan menuntut agar George Toisutta dan Arifin Panigoro agar bisa ikut pada bursa pemilihan ketua umum.

Disinilah K 78 berulah dengan menentang habis - habisan peraturan tersebut dan terus memaksakan kehendaknya agar George Toisutta dan Arifin Panigoro dapat maju pada bursa ketua umum. Pada Tanggal 21 Mei 2011 ketika kongres berlangsung, kongres tersebut pun di hujani banyak interupsi. Sehingga membuat utusan FIFA  geram dan meninggalkan kongres tersebut dan membuat Ketua Normalisasi " Agum Gumelar " menghentikan kongres tersebut.

Setelah Kejadian tersebut membuat para pencinta sepak bola Indonesia cemas, karena takut induk organisasi sepak bola di negeri ini di banned ( diberi sanksi ) oleh FIFA, yang akan membuat sepak bola indonesia terasingkan dari kancah persepakbolaan Internasional.


Akhirnya setelah kasus tersebut membuat ketua normalisasi " Agum Gumelar " harus terbang ke markas FIFA di Swiss untuk melobi FIFA agar PSSI tidak di banned. Usaha Agum Gumelar pun tidak sia - sia dan FIFA tidak mem banned PSSI, tetapi PSSI harus menggelar Kongres kembali pada tanggal 30 Juni 2011.

Semoga para elit - elit yang berada di PSSI mw legowo dan mw menerima setiap keputusan yang di keluarkan. Marilah kita do'a kan agar kongres yang akan di adakan pada tanggal 30 Juni 2011 dapat berjalan dengan lancar dan sukses....., dan membawa perubahan pada sepak bola Indonesia....
aminn....!!!!!

1 comments :

Out_this genk said... Reply Comment

semoga sepak bola kita semakin maju kedepannya

Post a Comment

Tolong Komentarnya ya gan....!!!

 

out_this genk Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger