Akhirnya…,
bisa nonton Battle Of Surabaya juga, walaupun sempat tertunda. Akhirnya, rasa
penasaran ane terbayar sudah selama dua tahun. Biar kaya orang-orang ah…,
ceritanya ane mau review film tersebut. Secara keseluruhan ane sih…, cukup puas
dengan film animasi 2D buatan anak negeri ini. Dari alur ceritanya, grafiknya
walaupun masih ada yang belum halus (gaya banget…, kaya bisa bikin aje), dan
soundnya cukup baik.
Battle
Of Surabaya menceritakan seorang anak yang bernama mousa, yang merupakan
seorang tukang semir sepatu.Yang didapuk menjadi kurir bagi perjuangan pejuang
arek-arek Suroboyo dan TKR dalam peristiwa pertempuran dahsyat 10 November 1945
di Surabaya. Musa dipercaya sebagai
kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu
keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo.
Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang
yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut.
Pokoknya cerita dalam film ini lengkap dah…, ada cerita
perjuangannya, sedihnya, cerita cintanya, pengkhianatan dan ada humornya juga.
Cerita perjuangannya jelas, judulnya aja “Battle Of Surabaya”,
yang menceritakan perjuangan para pahlawan Indonesia mempertahankan kemerdekaan
Indonesia, tepatnya pada perang surabaya 10 November 1945. Terus kisah cintanya, ya…, antara Mousa
dan Yumna, seorang gadis yang pemberani dan merupakan mantan anggota kipas
hitam. Eh…, Mas Danu juga suk
a sama Yumna. Tapi sih Yumna sayang sama mas Danu
hanya sebagai kakaknya, kasihan ya mas Danu, yang sabar mas…, hehehehhe.
Cerita pengkhianatannya…, ternyata mas Danu anggota kipas
hitam juga, yang sedang bekerja sama dengan penjajah, dan memberitahu keberadaan
mousa sebagai kurir yang memberitahu kode-kode rahasia antar pejuang. Tapi
akhirnya mas Danu sadar akan kesalahannya dan tewas saat melindungi Mousa dari
kejaran para penjajah.
Cerita sedihnya, saat
kapten yoshimura meninggal, saat ibunya Mousa meninggal karena desanya
Mousa dibakar oleh penjajah, dan yang paling sedih saat Yumna harus tewas
ketika membebaskan Mousa dari sekapan kipas hitam. Cerita humornya ada pada
diri Cak Soleh yang sangat lucu sekali.
Original Soundtracknya juga enak-enak, yang paling ane
suka yang judulnya Biar Kusimpan Rasa
Ini yang dinyanyikan oleh Maudy Ayunda dan Mengingatmu yang dinyanyikan oleh
Angela Nazar. Selain itu ada Afgan juga melalui lagunya yang berjudul jauh,
Sherina dengan lagunya yang berjudul Akan Ku Tunggu dan Ungu dengan judul
lagunya Indonesiaku.
Pokoknya engga kalah dah animasi buatan Indonesia
dibandingkan dengan animasi luar. Apalagi pas endingnya ada pesan “Tidak ada
Kemenangan dalam Peperangan”.
Semoga Battle Of Surabaya merupakan pelopor film animasi
Indonesia, sehingga nanti akan ada lagi film-film animasi karya anak bangsa
yang bermunculan. Maju terus animasi Indonesia.