Wednesday, 4 November 2015

Solidaritas Sebatang Rokok


Menurut gue rokok adalah selinting kertas putih yang berisi tembakau yang mengandung zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida, nikotin, tar, cadmium, akrolein, amoniak, asam format, hydrogen sianida, nitrous oxid, formaldehid, fenol, asetol, piridin, metil klorida, dan methanol yang semuanya itu zat-zat berbahaya yang ada pada tubuh. Ya…, walaupun kebanyakan orang yang merokok itu tahu zat-zat yang terkandung didalam rokok itu berbahaya, tetapi tetap aja mulut mereka tetap ngebul dengan asap rokok. Katanya sih kalau enggak merokok itu mulut jadi asem, jadi suntuk, uring-uringan dan lain-lain alasannya. Padahal jelas-jelas di bungkus rokok itu ada peringatan bahwa “Rokok itu dapat mematikan” , tetapi tetap aja mereka tidak bisa berhenti merokok. Mungkin bagi mereka “Rokok itu dapat mematikan”, “Tidak merokok itu dapat memusingkan”. Mati itu pasti, semua orang pasti mati, yang enggak merokok aja pasti mati. Tapi kalau tidak merokok bikin pusing belom tentu mati, dan untuk mencegahnya mereka merokok lagi, kan ada pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sekarang…., eh mungkin sudah dari dahulu kali ya…, merokok itu bukan lagi gaya hidup tetapi sudah seperti kebutuhan pokok bagi yang kecanduan merokok. Alhamdulillah…, sampai saat ini gue hanya sebagai orang yang menghisap asap rokok hasil sumbangan dari orang-orang yang merokok (baik…, sekali ya mereka…). Jujur, untuk menghisap sebatang rokok sampai saat ini gue belum pernah sama sekali, tetapi kalau menghirup asap rokok gue sering. Ya…, bisa dibilang gue ini perokok pasif.
Kasihan ya gue…, padahal gue enggak merokok sama sekali tapi dibilang perokok, ya…, untung nya masih pasif. Kok…, untung sih….!!!! padahal katanya perokok pasif bahaya nya tiga kali lipat dari perokok aktif. Luarrrrrr biasa…., padahal gue cuma pasif tapi kok lebih bahaya dari mereka yang aktif. Ya…, bisa, kan ibarat kata “mereka yang merokok, kok gue yang kena asap nya” (eh…, emang benar ya). Tapi enggak apa-apalah nantinya juga kita sama-sama mati juga.(hehehhehehhe….).

Lah…,kalo dipikir-pikir enak banget yang perokok aktif. Padahal mereka yang merokok, tapi bahayanya kok lebih bahaya perokok pasif dari pada perokok aktif. Mungkin ini merupakan salah satu alas an perokok aktif terus berkembang. Mungkin banyak yang berfikir dari pada gue pasif mendingan gue aktif. Pasif lebih bahaya kok dari aktif. Jadilah mereka menghisap selinting tembakau yang di bungkus kertas putih (itu menurut argumen gue aja ya….). Kalau gue pikir-pikir lagi sih…, perokok aktif juga sebenarnya adalah perokok pasif. Kok bisa sih ?. Tanpa mereka sadari mereka kan merokok terus keluar asap, terus mereka bernapas. Nah…, tuh kan asap belum sempat pergi jauh dari mereka, terus mereka hirup lagi tuh asap nya…(yeaaaaahhhh…). Nah…, sama aja kan mereka jadi perokok pasif. Apalagi kalau merokok nya rame-rame…, beuuuuhhhh…, engga bisa gue pikirin (hehehehehe…..) mereka saling menyumbang asap untuk di hirup bro... Jadi kesimpulannya perokok aktif itu sama aja perokok pasif juga, sama kaya gue. Jadi kalau perokok pasif bahayanya tiga kali lipat, terus kalau perokok aktif itu bahayanya, Satu kali bahayanya karena perokok aktif, dan tiga kali bahayanya karena mereka sesungguhnya juga perokok pasif. Kalau gue hitung perokok aktif itu bahayanya empat kali lipat dong (ini menurut gue loh ya….). Jadi, gue enggak perlu menyesali kalau gue enggak merokok, karena gue berpikir rokok itu sangat berbahaya, dan merokok itu bahaya nya lebih dari yang enggak merokok (ini menurut gue ya…). Mungkin ini teori yang gue buat sendiri untuk menghibur diri gue yang tidak merokok tapi disebut sebagai perokok pasif. 

Sekarang ini perokok itu merambah ke berbagai kalangan mulai dari anak kecil, preman, pejabat, wanita, bapak-bapak, ibu-ibu, anak remaja, anak desa, anak kota. Padahal dibungkus rokok sudah dipampang kalau merokok itu membahayakan terus sekarang juga sudah ada gambar dari akibat-akibat merokok pada bungkus rokok. Tetap aja gue harus jadi perokok pasif. Mungkin kebanyakan dari kita kalau dilarang malah penasaran, jadi malah pengen dicoba. Mungkin larangan di bungkus rokok harus diganti dengan larangan “Tidak Merokok Dapat Menyehatkan”. Jadinya kan orang penasaran pas baca “Tidak Merokok Dapat Menyehatkan”, jadi pas beli rokok terus baca di bungkus rokok tuh ada bacaan kaya gitu orang-orang jadi penasaran, apa benar enggak merokok itu dapat menyehatkan, terus akhirnya mereka mencoba untuk tidak merokok, Eh… sehat….(hahahhaha…). Kembali lagi, ke teori gue yang biasanya kalo dilarang jadi pengen di coba (mungkin teori gue yang satu ini patut di coba).

Selain itu dibalik keburukan-keburukan rokok terselip juga kebaikan-kebaikan, seperti menyumbang asap tanpa pamrih kepada orang-orang disekitarnya, kadang-kadang kitanya aja yang sombong yang engga mau nerima (heehehhehhhe,,,, just kidding). Terus, kalau gue perhatiin orang-orang yang merokok tuh enggak pelit buat bagi-bagi rokok ke perokok lain yang enggak punya rokok. Sepertinya mereka tuh…, enggak pikir panjang lagi buat memberi rokok mereka kepada perokok yang tidak mempunyai rokok. Malahan mereka tidak sungkan-sungkan untuk memberi rokok mereka, walaupun rokok mereka hanya tinggal sebatang “Udahhhhh…., sikat aja bro….”. Enggak jarang juga mereka secara suka rela menawarkan rokok mereka kepada perokok lain, kepada yang enggak merokok juga mereka menawarkannya (Baik sekali ya…., hehehhehe…).

Jadi…, gue dapat belajar dari sebatang rokok. Bagaimana para perokok dapat dengan ikhlas saling memberi rokok yang mereka miliki kepada perokok yang tidak punya rokok. Coba seandainya gue bisa mempraktekkanny di kehidupan sehari-hari, bagaimana gue juga harus bisa menolong orang-orang yang butuh pertolongan, selagi gue bisa menolongnya. Ternyata, dibalik zat-zat buruk yang terkandung didalam sebatang rokok, terselip pelajaran yang sangat berharga, yaitu pelajaran untuk saling memberi, saling menolong dan saling membantu.

Sekian…, buah pikiran gue yang gue tuangkan dalam artikel blog gue kali ini. Apabila ada salah kata, atau ada kata-kata yang menyinggung perasaan yang membaca artikel ini mohon dimaafkan. Karena tujuan artikel ini hanya untuk menghibur semata.

0 comments :

Post a Comment

Tolong Komentarnya ya gan....!!!

 

out_this genk Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger