Menurut gue rokok adalah
selinting kertas putih yang berisi tembakau yang mengandung zat-zat berbahaya
seperti karbon monoksida, nikotin, tar, cadmium, akrolein, amoniak, asam
format, hydrogen sianida, nitrous oxid, formaldehid, fenol, asetol, piridin,
metil klorida, dan methanol yang semuanya itu zat-zat berbahaya yang ada pada
tubuh. Ya…, walaupun kebanyakan orang yang merokok itu tahu zat-zat yang
terkandung didalam rokok itu berbahaya, tetapi tetap aja mulut mereka tetap ngebul
dengan asap rokok. Katanya sih kalau enggak merokok itu mulut jadi asem, jadi
suntuk, uring-uringan dan lain-lain alasannya. Padahal jelas-jelas di bungkus
rokok itu ada peringatan bahwa “Rokok itu dapat mematikan” , tetapi tetap aja
mereka tidak bisa berhenti merokok. Mungkin bagi mereka “Rokok itu dapat
mematikan”, “Tidak merokok itu dapat memusingkan”. Mati itu pasti, semua orang
pasti mati, yang enggak merokok aja pasti mati. Tapi kalau tidak merokok bikin
pusing belom tentu mati, dan untuk mencegahnya mereka merokok lagi, kan ada
pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sekarang…., eh mungkin sudah dari
dahulu kali ya…, merokok itu bukan lagi gaya hidup tetapi sudah seperti
kebutuhan pokok bagi yang kecanduan merokok. Alhamdulillah…, sampai saat ini
gue hanya sebagai orang yang menghisap asap rokok hasil sumbangan dari
orang-orang yang merokok (baik…, sekali ya mereka…). Jujur, untuk menghisap
sebatang rokok sampai saat ini gue belum pernah sama sekali, tetapi kalau
menghirup asap rokok gue sering. Ya…, bisa dibilang gue ini perokok pasif.
Kasihan ya gue…, padahal gue
enggak merokok sama sekali tapi dibilang perokok, ya…, untung nya masih pasif.
Kok…, untung sih….!!!! padahal katanya perokok pasif bahaya nya tiga kali lipat
dari perokok aktif. Luarrrrrr biasa…., padahal gue cuma pasif tapi kok lebih
bahaya dari mereka yang aktif. Ya…, bisa, kan ibarat kata “mereka yang merokok,
kok gue yang kena asap nya” (eh…, emang benar ya). Tapi enggak apa-apalah
nantinya juga kita sama-sama mati juga.(hehehhehehhe….).
Lah…,kalo dipikir-pikir enak
banget yang perokok aktif. Padahal mereka yang merokok, tapi bahayanya kok
lebih bahaya perokok pasif dari pada perokok aktif. Mungkin ini merupakan salah
satu alas an perokok aktif terus berkembang. Mungkin banyak yang berfikir dari pada
gue pasif mendingan gue aktif. Pasif lebih bahaya kok dari aktif. Jadilah
mereka menghisap selinting tembakau yang di bungkus kertas putih (itu menurut argumen
gue aja ya….). Kalau gue pikir-pikir lagi sih…, perokok aktif juga sebenarnya
adalah perokok pasif. Kok bisa sih ?. Tanpa mereka sadari mereka kan merokok
terus keluar asap, terus mereka bernapas. Nah…, tuh kan asap belum sempat pergi
jauh dari mereka, terus mereka hirup lagi tuh asap nya…(yeaaaaahhhh…). Nah…,
sama aja kan mereka jadi perokok pasif. Apalagi kalau merokok nya rame-rame…,
beuuuuhhhh…, engga bisa gue pikirin (hehehehehe…..) mereka saling menyumbang
asap untuk di hirup bro... Jadi kesimpulannya perokok aktif itu sama aja
perokok pasif juga, sama kaya gue. Jadi kalau perokok pasif bahayanya tiga kali
lipat, terus kalau perokok aktif itu bahayanya, Satu kali bahayanya karena
perokok aktif, dan tiga kali bahayanya karena mereka sesungguhnya juga perokok
pasif. Kalau gue hitung perokok aktif itu bahayanya empat kali lipat dong (ini
menurut gue loh ya….). Jadi, gue enggak perlu menyesali kalau gue enggak
merokok, karena gue berpikir rokok itu sangat berbahaya, dan merokok itu bahaya
nya lebih dari yang enggak merokok (ini menurut gue ya…). Mungkin ini teori
yang gue buat sendiri untuk menghibur diri gue yang tidak merokok tapi disebut
sebagai perokok pasif.
Sekarang ini perokok itu merambah
ke berbagai kalangan mulai dari anak kecil, preman, pejabat, wanita,
bapak-bapak, ibu-ibu, anak remaja, anak desa, anak kota. Padahal dibungkus rokok
sudah dipampang kalau merokok itu membahayakan terus sekarang juga sudah ada
gambar dari akibat-akibat merokok pada bungkus rokok. Tetap aja gue harus jadi
perokok pasif. Mungkin kebanyakan dari kita kalau dilarang malah penasaran,
jadi malah pengen dicoba. Mungkin larangan di bungkus rokok harus diganti
dengan larangan “Tidak Merokok Dapat Menyehatkan”. Jadinya kan orang penasaran
pas baca “Tidak Merokok Dapat Menyehatkan”, jadi pas beli rokok terus baca di
bungkus rokok tuh ada bacaan kaya gitu orang-orang jadi penasaran, apa benar
enggak merokok itu dapat menyehatkan, terus akhirnya mereka mencoba untuk tidak
merokok, Eh… sehat….(hahahhaha…). Kembali lagi, ke teori gue yang biasanya kalo
dilarang jadi pengen di coba (mungkin teori gue yang satu ini patut di coba).
Selain itu dibalik keburukan-keburukan
rokok terselip juga kebaikan-kebaikan, seperti menyumbang asap tanpa pamrih kepada
orang-orang disekitarnya, kadang-kadang kitanya aja yang sombong yang engga mau
nerima (heehehhehhhe,,,, just kidding). Terus, kalau gue perhatiin orang-orang
yang merokok tuh enggak pelit buat bagi-bagi rokok ke perokok lain yang enggak
punya rokok. Sepertinya mereka tuh…, enggak pikir panjang lagi buat memberi
rokok mereka kepada perokok yang tidak mempunyai rokok. Malahan mereka tidak
sungkan-sungkan untuk memberi rokok mereka, walaupun rokok mereka hanya tinggal
sebatang “Udahhhhh…., sikat aja bro….”. Enggak jarang juga mereka secara suka
rela menawarkan rokok mereka kepada perokok lain, kepada yang enggak merokok
juga mereka menawarkannya (Baik sekali ya…., hehehhehe…).
Jadi…, gue dapat belajar dari sebatang
rokok. Bagaimana para perokok dapat dengan ikhlas saling memberi rokok yang
mereka miliki kepada perokok yang tidak punya rokok. Coba seandainya gue bisa
mempraktekkanny di kehidupan sehari-hari, bagaimana gue juga harus bisa
menolong orang-orang yang butuh pertolongan, selagi gue bisa menolongnya. Ternyata,
dibalik zat-zat buruk yang terkandung didalam sebatang rokok, terselip
pelajaran yang sangat berharga, yaitu pelajaran untuk saling memberi, saling
menolong dan saling membantu.
Sekian…, buah pikiran gue yang
gue tuangkan dalam artikel blog gue kali ini. Apabila ada salah kata, atau ada
kata-kata yang menyinggung perasaan yang membaca artikel ini mohon dimaafkan.
Karena tujuan artikel ini hanya untuk menghibur semata.
0 comments :
Post a Comment
Tolong Komentarnya ya gan....!!!