Saturday, 21 February 2015

Goal Indah Van Persie


Yeaaahhh…, kali ini ane lagi mau mengangkat topik tentang goal indah yang dibuat oleh seorang Robin Van Persie saat Belanda melawan Spanyol di Piala Dunia 2014 Brasil. Goal itu juga mengantarkan Belanda melumat Spanyol dengan skor yang amat telak 1-5, wowww…, kerennnn…, padahal notabene Spanyol merupakan jawara di Piala Dunia edisi sebelumnya, yaitu Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Pada pertandingan tersebut padahal Spanyol sudah unggul terlebih dahulu melalui goal penalty yang dibuat oleh Xabi Alonso pada menit ke 27. Tapi, goal indah yang dibuat oleh Robin Van Persie  melalui sundulan menandakan kebangkitan tim kincir angin pada menit ke-44. 

Lepas turun minum Arjen Robben berhasil membawa Belanda ungul 1-2 pada menit 53. Kemudian pada menit ke-64 Vrij memperbesar keunggulan Belanda memanfaatkan tendangan bebas seorang Wesley Sneijder.  Dimenit ke 72 Van Persie berhasil membawa team oranye unggul 1-4, memanfaatkan blunder yang dibuat oleh Iker Casillas. Pada Menit ke-80 Arjen Robben berhasil membawa Belanda semakin unggul jauh dari Spanyol menjadi 1-5. Melalui serangan balik yang sangat mematikan Arjen Robben berlari sendirian membawa bola dari tengah lapangan dan memporak-porandakan pertahanan Spanyol, sampai-sampai membuat seorang Iker Casillas harus jatuh bangun untuk menghentikan Robben. Tapi apa daya Casillas tidak bisa menghentikan Robben untuk merobek gawangnya untuk yang kedua kalinya.  Spanyol pun harus meninggalkan lapangan dengan tertunduk lesu akibat kekalahan 1-5 yang dialaminya dari Belanda.

Oke…., kembali lagi ke goal yang diciptakan oleh Robin Van Persie. Pada proses goal ini Van Persie bagaikan terbang seperti superman untuk menghampiri bola yang diumpankan dari tengah oleh Daley Blind. Disinilah ane melihat instinct seorang striker hebat yang dimiliki oleh Van Persie, menerima bola jauh dari Blind, Van Persie langsung berlari memecah kosentrasi pertahanan Spanyol dan terbang bagaikan superman untuk menerima umpan dari Daley Blind. Paaaaammmm…, bola sundulan Van Persie  meluncur dan melewati  Casillas hingga akhirnya merobek gawang Casillas. Casillas hanya bisa terdiam, membisu, kaku, tak berdaya dan mati gaya serta mati langkah melihat atraksi yang dibuat oleh Van Persie di depan gawangnya, sehingga tidak kuasa menghalau bola hasil sundulan Van Persie tersebut.

Buat agan-agan yang ingin melihat goal ala superman nya Van Persie, Silahkan liat Video dibawah ini.




Kereeeeennn…, kan gan…, seorang Casillas aja sampai bengong begitu melihatnya…..(hahahahhahhaa….)

Sunday, 15 February 2015

Antara Si Nyonya Tua dan Si Setan Merah

Ah…, dasar karbitan lu. Itulah kata-kata yang sering gue dengar ketika gue harus berganti jersey dari jersey merahnya si setan merah ke jersey putih abu-abu nya si nyonya tua. Ya…., gue hanya bisa membalas nya dengan senyuman. Mereka hanya tau di satu pihak gue dukung Manchester United dan di satu pihak gue dukung Juventus. Terserahlah apa kata mereka , mereka mau ngomong apa. kalau kata peterpan dalam salah satu lirik dilagunya “Hanya bisa bicara mereka tak beri jawaban”.

Emang engga boleh ya…, kalau kita dukung dua team dari liga yang berbeda. Juventus dari liga Italia dan Manchester United dari liga Inggris. Apa kita engga boleh dukung lebih dari satu klub sepakbola. Ampuuunnn dahhhh…, Apa seorang The Jak Mania atau Viking  engga boleh mendukung klub-klub sekelas Barcelona, Real Madrid, Juventus, Manchester United dan klub-klub besar lainnya ?.

Gue suka si Nyonya Tua dari gue kecil, tepatnya dari gue masih SD. Dari zaman-zaman pemain sekelas Zinedine Zidane, Edgar Davids dan sang pangeran Juventus Alessandro Del piero menari-nari dengan bola diatas rumput Delle Alpi sampai seorang Tevez, Vidal, Pirlo membuat murung muka pemain lawan ketika meninggalkan Juventus Stadium. 

Ketika Juventus harus turun ke Serie B, gue pun masih setia dan masih bangga mengenakan kaos kebesaran Juventus. Karena bagi gue waktu itu walaupun Juventus harus turun ke kasta Serie B, tapi nama Juventus masih tetap besar. Juventus hanya semusim berada di Serie B, dan kembali naik kasta ke Serie A yang merupakan habitast aslinya. Gue pun seneng banget waktu itu sob…., karena Serie A adalah tempat yang pantas buat Juventus.

Gue masih tetap dukung Juventus walaupun penampilannya masih labil dan angin-anginan. Seperti kata Ibu kita Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” . Akhirnya Terang itu datang juga, ketika tangan dingin seorang Antonio Conte yang merupakan salah satu legenda Juventus, berhasil menyulap Juventus menjadi team yang superior dengan menjadi jawara Serie A Italia tiga kali berturut-turut. 

Kenapa gue suka Manchester United ?. Kecintaan gue dari team yang bermarkas di Old Trafford ini bermulai dari ketidaksengajaan. Karena baju bola yang pertama gue miliki adalah baju Manchester United dengan nama belakang nya Cole dan Sharp sebagai sponsor dibagian depan jersey nya. Waktu pertama kali gue dibelikan baju bola tersebut, gue engga tahu itu klub apaan sob…, nama nya juga anak masih SD kelas satu, nurut aja gue ma orang tua gue, ketika do’i memilihkan baju dengan nama belakang Cole. Pokoknya yang penting gue punya baju bola buat gue pake maen bola dilapangan dekat rumah gue.

Akhirnya gue cari tahu sendiri, pertama-tama yang gue cari tuh siapa sih, si Cole itu. Dan akhir nya gue menemukan jawabannya. Ternyata Cole adalah seorang striker klub hebat di liga Inggris yang bernama Manchester United dan mempunyai julukan The Red Devils atau Si Setan Merah. Dan akhir nya gue mulai mengikuti pertandingan-pertandingan Manchester United setiap minggu nya. Keren, aktraktif, dan permainan menyerangnya membuat gue terhibur dan sekaligus jatuh cinta kepada klub dari Manchester, Inggris tersebut.
Banyak bintang yang silih berganti datang dan pergi, mulai dari Beckham, Cristiano Ronaldo dan bintang-bintang lainnya. Tapi ada salah satu klub yang paling gue benci, yaitu Real Madrid. kenapa gue benci klub itu, karena EL-Real selalu saja mengganggu para pemain bintang Manchester United untuk berlabuh ke Santiago Bernebeu. Mulai dari David Beckham, lalu Rud Van Nistelrooy, kemudian disusul dengan Gabriel Heinze, dan terakhir mega bintang Cristiano Ronaldo. Akhir-akhir ini seorang David De Gea juga dikaitkan dengan klub tersebut. Membuat gue sangat kesal dengan klub tersebut.

Walaupun banyak pemain yang silih berganti dating dan pergi dari Manchester United gue tetap cinta Manchester United. Karena yang gue suka Manchester United nya bukan personal pemainnya. Walaupun Sir Alex sudah tidak menukangi si Setan Merah lagi. Dan periode buruk di masa kepelatihan David Moyes, yang enggak pernah ane bayangkan sebelum nya. Sampai era Van Gaal Dengan pemain-pemain bintang nya, yang menurut ane masih angin-anginan. Tapi kembali seperti kata Ibu kita Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”, semoga gelap di Old Trafford cepat-cepat menemukan terang nya.

Terusss…, apa gue engga boleh menjadi seorang Juventini dan seorang Manchunian. Sebagai Juventini Gue pernah merasakan getir nya menjadi seorang pendukung yang klub kesayangannya di cap bermain curang. Sebagai Manchunian gue pernah merasakan di bilang kalau wasit tuh takut sama Fergie makanya Manchester United selalu menang melulu. Tapi gue dengan bangga mau bilang Gue Juventini dan Gue Manchunian. Walaupun kedua klub itu penuh dengan kontroversi.  Gue mau bilang Glory…, Glory…, MANCHESTER UNITED dan FORZA JUVE.

Saturday, 7 February 2015

Para Jawara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV


Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV Season 5  sebentar lagi akan segera di helat, audisinya pun sudah berlangsung. Mungkin bagi para pecinta acara ini sudah tidak sabar untuk melihat para komika-komika beraksi menunjukkan keresahannya dalam dibaluti komedi. ohhh…, pada season 5 ini ada dua komika yang lolos langsung tanpa melalui tahap audisi lagi. Mereka berhasil lolos karena langsung mendapat golden tiket, akibat aksi mereka yang memukau di Liga Komunitas Stand Up yang juga di tayangkan di Kompas TV. Mereka adalah Ridho Brado dari medan dan Dicky dari Jakarta Barat.
Untuk mengenang memori-memori kita tentang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV, berikut ane sajikan para jawara dari SUCI 1 sampai dengan Season 4.

1. Rian Adriandhy

Rian Adriandhy, yuppppsss.., pria kelahiran Jakarta, 15 Juni 1990 ini berhasil menjadi jawara Stand Up Comedy Kompas TV Season I. Penampilan konsistennya dari setiap penampilannya membawanya melangkah ke final. Di final do’i mendapatkan perlawanan keras dari Insan Nur Akbar kontestan asal Surabaya atau yang sering kita kenal dengan Akbar. Tetapi Akbar tidak bisa menghambat laju Rian untuk mengakhiri SUCI I dengan manis.

2. Ge Pamungkas

Pada Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI) Season II. Trophy juara dimenangkan oleh seorang pemuda yang mempunyai nama lengkap Genrifinadi Pamungkas. Atau yang sering kita kenal dengan nama Ge Pamungkas. Ge Pamungkas lahir di Jakarta, 25 Januari 1989. Di final do’I berhadapan dengan Gilang Bhaskara dan berhasil menghempaskan perlawanan dari Gilang. Ge mempunyai julukan komik 1000 suara karena kemampuannya menirukan berbagai macam suara dengan berbagai ekspresi.

3. Babe Cabita


Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI)  Season III Dimenangkan oleh pemuda dari Medan yang bernama Priya Prayogha Pratama atau yang lebih dikenal sebagai babe cabita. Babeh lahir di Medan, 5 Juni 1989. Ciri khas Babe adalah rambut keriting, berkulit hitam manis (ciyeeee…, hitam manis) serta berbadan gempal. Babe terkenal dengan tagline “Ahhhh…., Sudahlah” yang sering dilontarkannya ketika di SUCI. Di final babe mengalahkan Fico Fachriza kontestan yang lebih dikenal dengan kesannya yang bego.




4 David Nurbianto

Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI)  Season IV dimenangkan oleh pemuda betawi kelahiran 1990 bernama David Nurbianto. Selama SUCI IV David terkenal dengan jargon “Nyai” nya. Di final David berhasil mengalahkan kontestan asAL Nusa Tenggara Timur yang mewakili kota Malang, bernama Abdur. Abdur juga mempunya jargon yang terkenal yaitu “Mama Sayange”. Tetapi Abdur tidak mampu megalahkan David di final. Sehingga keluarlah David sebagai juara SUCI Season IV.
Akhirnya selesai juga ane mengulas jawara Stand Up Comedy Kompas TV (SUCI) dari season I sampai dengan season IV di blog usang ane ini.  
 

out_this genk Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger